Benarkah Bawang Putih Tunggal dan daun Sungkai dapat Cegah dan Obati Virus Corona(Covid-19)

oleh
Settia

TOPIKMETRO.COM – Dalam situasi pademi Virus Corona atau Covid-19 ini, banyak kita jumpai obat-obatan traditional yang digunakan untuk atasi virus corona ini, berbagai informasi di media banyak kita lihat bahwa obat-obatan traditional bermunculan untuk mengatasi virus yang sangat membahayakan ini. Dari beberapa informasi yang didapat kami hanya bisa menyajikan 2 macam obat traditional yang akan kami suguhkan untuk menanggulangi virus covid-19 ini.

Adapun 2 macam bahan-bahan yang dapat menanggulangi virus tersebut adalah 1. Bawang Putih Tunggal 2. Daun Sungkai.

Settia

.1 Bawang Putih Tunggal

Dalam pengobatan tradisional, bawang putih tunggal juga disebut dengan istilah Jawa bawang lanang. Sementara di barat, bawang putih tunggal lebih umum disebut solo garlic atau single clover garlic.

Manfaat bawang putih tunggal sangat beragam, terutama untuk organ tubuh, kulit, wajah, kuku, dan rambut. Apa saja manfaat bawang putih tunggal untuk kesehatan?

Berikut ini kami bahas selengkapnya manfaat bawang putih tunggal atau bawang lanang untuk kesehatan.

  1. Menurunkan tingkat kolesterol
  2. Mencegah masuk angin dan batuk
  3. Meningkatkan kekebalan tubuh
  4. Mengatasi diabetes
  5. Mencegah kanker
  6. Mengatasi asma
  7. Menyembuhkan influenza
  8. Mengobati wasir/ambeien

Menurunkan Tingkat Kolesterol

Dilansir Naturally Yours, bawang putih tunggal biasa dikonsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menurut hasil penelitian, bawang putih tunggal bisa menekan kolesterol hingga 20 mg/dl dan menurunkan kadar trigliserida.

Untuk menurunkan kolesterol, konsumsi 3 sampai 4 siung bawang lanang saat perut masih kosong.

Mencegah Masuk Angin dan Batuk

Manfaat bawang putih tunggal atau bawang lanang yang lain adalah mencegah masuk angin dan batuk. Menurut hasil penelitian, konsumsi bawang putih tunggal secara teratur bisa menurunkan risiko terkena masuk angin dan batuk sampai 50 persen.

Untuk mendapatkan khasiat bawang putih tunggal dalam mencegah masuk angin, gerus 2 siung bawang. Setelah itu seduh dengan air hangat dan minum.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain mencegah masuk angin dan batuk, konsumsi bawang putih tunggal atau bawang lanang juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit-penyakit lain yang disebabkan virus. Ini disebabkan oleh khasiat alliinase dan alliin di dalamnya.

Mengatasi Diabetes

Penelitian membuktikan bahwa konsumsi 2 sampai 3 siung bawang putih tunggal secara teratur bisa menurunkan kadar gula dalam darah. Allicin bawang jika dikombinasikan dengan vitamin B dan thiamine bisa merangsang pankreas untuk mengirimkan insulin ke seluruh tubuh.

Mencegah Kanker

Dilansir HerbalFor, sulphide di dalam bawang putih tunggal dapat membantu liver untuk melawan pembelahan sel kanker yang tidak wajar.

Mengatasi asma

Untuk mendapatkan manfaat bawang putih tunggal dalam mengobati asma, kombinasikan bawang yang sudah dihaluskan dengan madu.

Menyembuhkan Influenza

Untuk penderita influenza, aroma menyengat dari bawang putih akan menstimulasi membran mokus. Dengan begitu pernapasan terasa lebih lega.

Dilansir Healing Herbal Information, bawang putih tunggal juga bisa diolah menjadi sirup pereda asma. Cukup rebus segenggam bawang putih bersama cuka dan gula, kemudian minum satu sendok setiap pagi.

Mengobati Wasir/Ambeien
Manfaat bawang putih tunggal atau bawang lanang yang tak kalah penting adalah meredakan wasir yang meradang. Olesan sari bawang lanang pada area anus akan membantu meredakan pembengkakan.

Selanjutnya jika di gabung dengan Rebusan Daun Sungkai dapat mempercepat penyembuhan coba simak.

2. Daun Sungkai

Mengutip mhomecare.co.id, sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Meski asli Kalimantan, tanaman ini juga bisa dijumpai di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.

Sungkai banyak tumbuh di hutan sekunder pada berbagai jenis tanah. Tapi biasanya, sungkai tumbuh pada tanah yang cukup mengandung air, seperti di tepi sungai dan secara bermusiman tergenang air tawar.

Bentuk batang lurus dengan lekuk kecil. Kulitnya berwarna abu-abu atau sawo muda, beralur dangkal mengelupas kecil-kecil dan tipis. Penampang kulit luar berwarna coklat, kuning, atau merah muda. Kayunya berteras dengan warna sawo muda. Rantingnya penuh dengan bulu-bulu halus.

Daun muda tanaman ini sering digunakan sebagai obat saat anak-anak demam dan sakit kepala serta sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu. Rebusan daun muda sungkai juga dipercaya berkhasiat untuk memperlancar haid pada perempuan dan membantu tingkat kesuburan rahim wanita.

Ariefa Primair Yani dkk dalam penelitiannya berjudul “Uji Potensi Daun Muda Sungkai (Peronema canescens) untuk Kesehatan (Imunitas) pada Mencit (Mus.muculus)” mengatakan bahwa sungkai sering juga disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus sungkai, atau sekai. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Verbenaceae.

Di Bengkulu, tumbuhan ini bisa dijumpai di hutan, kebun, maupun halaman. Tanaman ini bisanya digunakan sebagai pagar hidup di belakang rumah.

Tumbuhan ini oleh suku Dayak Kalimantan sampai saat ini masih kerap digunakan untuk pengobatan maupun perawatan kesehatan. Mereka bisanya menggunakan daun muda sungkai untuk obat pilek, demam, cacingan (ringworms).

Kadang daun muda tumbuhan ini juga dijadikan untuk memandikan wanita selepas bersalin. Selain itu, daun muda sungkai biasanya juga digunakan untuk obat kumur pencegah sakit gigi.

Di wilayah Sumatra Selatan dan Lampung, daun sungkai biasanya digunakan sebagai antiplasmodium dan obat demam. Suku Serawai Bengkulu, bisanya menggunakan daun sungkai untuk obat memas. Sedangkan suku Lembak Bengkulu biasanya menggunakan daun muda sungkai untuk penurun panas, malaria, dan menjaga kesehatan.

Kandungan dalam daun tumbuhan ini, menurut Ariefa, punya khasiat meningkatkan sistem imun tubuh. Menurut dia, untuk menurunkan panas, biasanya masyarakat menggunakannya segenggam tangan orang dewasa dengan sekali konsumsi.

Menurut Ariefa, dari hasil uji coba ke Tikus menunjukkan sel darah putih (leukosit) Tikus meningkat. Meningkatnya sel darah putih, kata dia, bisa digunakan tubuh untuk melawan berbagai penyakit infeksi.

Sejumlah peneliti juga sudah melakukan riset terhadap khasiat daun sungkai itu. Bahkan daun ini juga sudah dijual di beberapa toko online seperti shopee.co.id, tokopedia.com. Di Shopee daun sungkai seberat 250 gram dijual seharga Rp50 ribu.

Di Tokopedia, dengan berat yang sama daun itu dihargai Rp55.000. Dalam deskripsi produknya, penjual menyebut beberapa khasiat daun ini. Daun yang terkenal di Kalimantan ini, begitu merek menyebut, dapat digunakan mengobati luka terbuka.

Minum air rebusan bagian kulit batang pohon ini, dipercaya bisa mengobati malaria, menjaga stamina tubuh, hingga meningkatkan imunitas tubuh. Bagi wanita yang minum rebusan daun ini dipercaya bisa menambah kesuburan.

Dari hasil penelitian dan sejumlah informasi produk itu, tak ada salahnya jika informasi yang disampaikan Doni Monardo itu ditindaklanjuti dengan penelitian yang lebih serius. Siapa tahu, dari penelitian itu, daun sungkai itu memang benar bisa digunakan untuk menangkal virus corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.

Jika kedua bahan ini dugunakan secara teratur, seperti makan bawang putih tunggal 2 x sehari dan minum air rebusan daun muda sungkai 1 gelas sehari, selama tiga hari jika badan tersa tidak enak atau meriang semoga bermanfaat dan selanjutnya jangan lupa berdoa. (*)

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *