dr.Hj Arnita sari perjuangkan aspirasi masyarakat pekanbaru melalui reses

oleh
Settia


TOPIKMETRO.COM— Anggota DPRD Provinsi Riau dr. Hj. Arnita Sari melaksanakan Reses masa sidang III tahun 2020. Sudah beberapa hari ini dirinya keliling menjemput aspirasi masyarakat Kota Pekanbaru.Setiap acara reses yg di lakukan politisi PKS ini selalu mengikuti protokol kesehatan covid-19.

Disetiap reses beliau selalu menyampaikan bahwa diri nya siap memperjuangkan aspirasi dari masyarakat.Pada saat reses di kelurahan Harjosari hari Senin (06/07/20)di sesi diskusi peserta banyak menyampaikan pertanyaan kepada legislator Dapil Pekanbaru tersebut.Diantaranya masalah zonasi sekolah dan BPJS yg selalu naik,walaupun saat ini regulasi BPJS masih di pemerintah pusat.Melalui perjuangan di DPR RI.

Settia

Mengupas pertanyaan dari masyarakat tersebut dr.Hj Arnita sari atau akrab di sapa buk Nita menanggapi secara rinci beberapa pertanyaan dari masyarakat tersebut.

“Jadi, bapak/ibu mulai sekarang harus sudah memetakan, tahun depan anak-anak kita akan mendaftar sekolah lewat jalur apa. Ada yang namanya jalur prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik, kuotanya 30%. Daftar melalui jalur ini bebas di sekolah mana saja, tidak tergantung zonasi,” ungkap dr.Hj Arnita sari.

“Mohon data anak yang terkena masalah zonasi tahun ini dilengkapi, yang menjadi kewenangan Provinsi, seperti SMA/SMK/SLB, nanti saya coba perjuangkan. Sementara yang menjadi kewenangan Kota/Kabupaten, seperti TK/SD/SMP akan saya komunikasikan dengan teman-teman di DPRD Kota Pekanbaru,”tambahnya menjelaskan.

Di Lokasi Reses yang lain, berbeda pula permasalahan yang dihadapi. Misalnya warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Di titik reses ini peserta didominasi generasi millenial. Mereka menyampaikan aspirasi mengenai lapangan pekerjaan diakhir masa kuliahnya nanti.

Menjawab tantangan itu, Arnita Sari menyatakan siap memfasilitasi para pemuda/i tersebut untuk dibimbing menjadi pengusaha, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.

“Maka, yang dibutuhkan salah satunya adalah pelatihan-pelatihan yang menunjang skill mereka di dunia usaha. Jika ini dilakukan sejak dini, maka setelah tamat kuliah mereka tidak perlu bingung lagi mencari pekerjaan, karena sudah memiliki usaha,” pungkas aktivis sosial tersebut, yang juga aktif sebagai Pembina Women Global Entrepreneur Profesional Riau (GENPRO) dan Wakil ketua Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia Riau (PERWIRA).

Selain aspirasi diatas, aspirasi lainnya juga ditampung dr.Hj Arnita Sari. Mulai dari masalah infrastruktur, drainase, hingga permasalahan bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19.

Sumber:riau.pks.id

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *