Warga Protes Atas Peningkatan Badan Jalan usaha tani menuju perkebunan Warga Yang Tak Sesuai Bestek dan Material

oleh
Settia

TOPIKMETRO.COM, KAMPAR – Proses Pembangunan Desa dengan kegiatan Pekerjaan Pembangunan Peningkatan Badan Jalan usaha tani menuju perkebunan warga sangat mengecewakan Warga. Pasalnya Pekerjaan Pembangunan Badan Jalan yang dibangun dengan Volume 1200M x 4M menggunakan Anggaran Dana Desa TA. 2023 tidak sesuai dengan keinginan Warga yang melintas di jalan tersebut, hal ini disampaikan warga setempat yang tak mau disebutkan namanya beberapa waktu lalu sekira tanggal 19 Mei 2023, kepada Media Topikmetro.com.

Protes Warga tempatan yang melewati jalan ini, mengatakan bahwa Realisasi pekerjaan pembangunan badan jalan tersebut tidak sesuai, karena jalan yang sebelumnya masih bisa di lalui masyarakat menuju kebun, walaupun butuh sedikit perbaikan, namun setelah  masuk program perbaikan malah semakin parah dikarenakan material yang di gunakan tidak sesuai dengan kebutuhan.

Settia
Kepala Desa Pongkai

“Seharusnya untuk Base jalan Harusnya tanah campur Sirtu,” ungkapnya.

Setelah pihak media mendengarkan keluhan dari masyarakat tersebut, Awak Media Topikmetro.com terjun langsung ke lokasi dan mengambil dokumentasi foto keadaan jalan yang di keluhkan masyarakat.

Kemudian awak media, coba konfirmasi kepada TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) namun tidak ada yang bisa di temui di kantor desa pongkai tersebut.

Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2023 Awak Media menemui kepala desa pongkai SUPRATMAN yang berada di tempat dan Kades Pongkai Mengatakan proyek pembangunan Tersebut belum bisa di selesaikan dikarenakan cuaca hujan, dan saat ditanya tentang material bahan penimbunan yang digunakan apakah dari sirtu atau timex atau apa? “Kepala desa menyatakan itu tanah base Atau tanah yang di campur batu”, ucapnya.

Sekretaris TPK

Akan tetapi setelah dicek dilokasi oleh Awak Media yang dijumpai hanya tanah dan persentase batu nya tidak sampai 20%. Dan bahkan jika kita cermati dari dokumentasi tersebut hanya tanah saja yang mendominas, justru akan memperparah hasil pekerjaannya. Bahkan badan jalan yang sebagian Sudah keras jadi berlumpur.

Kemudian 2(dua) hari berselang, hari Senen tanggal 29 Mei 2023 setelah bertemu dengan kepala desa Karena kami rasa keterangan kurang akurat, Lanjut Awak Media coba jumpai TPK yang di ketua i oleh saudara Pitria dan sekretaris saudara helpizondra dan Ketua tidak ada di lokasi dan kami hanya bisa menemui sekretaris TPK saudara helpizondra.

Sekretaris TPK menyatakan pelaksanaan ini memang belum selesai, dikarenakan cuaca hujan dan kurang mendukung. Dan tinggal proses pengerasan, bomax

Kami minta informasi mengenai siapa suplayer material nya, tapi tak bisa menjawabnya “saya tidak tau bang, karena saya cuma di lapangan mengawasi pengerjaan saja silahkan tanyakan langsung Kepada ketua TPK saja” katanya.

Setelah dicermati, sepertinya kurang singkron antara jawaban TPK dan kepala desa. (Moes).

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *