GANGGUAN YANG TERJADI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR JENIS DISELEKSI DI SEKOLAH INKLUSI

oleh
Settia

TOPIKMETRO.COM, PEKANBARU – Pendidikan inklusi merupakan suatu program pendidikan yang dimana pada suatu sekolah dapat menerima peserta didik regular dan peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat bergabung bersama dalam suatu kelas untuk melakukan proses pembelajaran. Tujuan utama diadakannya pendidikan inklusi ini yaitu untuk menghapus diskriminasi pada anak berkebutuhan khusus. Sekolah inklusi dapat menerima peserta didik berkebutuhan khusus dengan tingkat kelainan anak rendah hingga sedang untuk dapat melakukan pembelajaran bersama peserta didik regular di dalam suatu kelas. Salah satu jenis kelainan peserta didik berkebutuhan khusus ini yaitu anak berkesulitan belajar.

Kesulitan belajar adalah suatu situasi atau suatu kondisi yang membuat seorang individu mengalami hambatan dalam mengikuti suatu pembelajaran. Kesulitan belajar ini terdiri dari dua kategori yaitu, kesulitan belajar perkembangan dan kesulitan belajar akademik. Anak diseleksi merupakan salah satu jenis anak berkesulitan belajar yang dimana anak diseleksi ini mengalami kesulitan belajar membaca. Biasanya diseleksi ini terjadi pada anak akibat gangguan penglihatan, pendengaran, keterampilan bahasa berbicara yang kurang serta diseleksi ini lebih disebabkan oleh proses otok yang kurang dapat mengelola informasi yang diterima.

Settia

Anak diseleksi ini bukan hanya mengalami gangguan sulit saat membaca saja tetapi juga mengalami kesulitan menyusun dan mengurutkan bacaan jika dalam urutan bacaan terbalik, juga dalam berbagai macam urutan bacaan lainnya misalnya dalam urutan atas bawah, dan urutan kiri kanan. Gangguan yang dialami anak diseleksi ini juga kurang dapat memahami isi bacaan yang telah dibaca. Kemudian gangguan yang dialami anak diseleksi ini juga mereka mengalami kesulitan dalam menerima informasi yang seharusnya dapat ditransfer ke otak. Dengan begitu anak diseleksi ini sering dikatakan bahwa mereka kurang dapat berkonsentrasi dalam menerima informasi serta mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.

Diseleksi ini bukan disebabkan karena anak bodoh atau kurangnya motivasi dan pengajaran yang diberikan kepada anak, akan tetapi sebagian besar penyandang diseleksi ini biasanya disebabkan karena keturunan genetik. Biasanya diseleksi ini dapat dilihat saat anak berusia 7 tahun disaat anak sudah dapat mengenal huruf. Diseleksi ini sebaiknya dapat ditangani dengan cepat agar dapat menentukan cara untuk mengurangi gejala yang terjadi pada anak diseleksi jika sudah terlambat dalam menanganinya maka diseleksi ini akan mengakibatkan sosial emosional pada anak yang mengalami diseleksi ini.

Salah satu pelayanan pendidikan untuk anak diseleksi ini yaitu pendidikan inklusi atau sekolah inklusi. Sekolah inklusi akan membimbing anak untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca anak dengan berbagai strategi yang dilakukan di proses pembelajaran. Guru akan berusaha untuk dapat membantu anak diseleksi untuk dapat meningkatkan pemahaman anak mengenai isi bacaan yang telah dibaca, dan sekolah inklusi juga akan menyediakan guru pendamping khusus untuk membantu guru disekolah inklusi dalam menangani anak diseleksi ini.

Dosen Pengampu : Dea Mustika, S.Pd., M.Pd
Penulis: Akbar Hidayat, Aniza Fitriani, Damai Setya Ningrum, Diah Lestari, Ghoniatul Ilmi Hasanah, Syifa Nur Hasanah
Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *