TOPIKMETRO.COM, JAKARTA – Apa yang menjadi issue hangat di masyarakat, seperti masalah harga kebutuhan pokok, phk yang begitu marak dan sulitnya mencari pekerjaan, di sisi lain masuknya TKA China berbondong-bondong, kenaikan biaya listrik, kenaikan iuran bpjs, serta berbagai masalalah lainnya, benar-benar tercermin dalam hasil survey yang diselenggarakan oleh Dinamika Reseach Center.
Dalam presentasi hasil surveynya melalui online di Jakarta (Minggu/19/07/2020), Peneliti Senior Dinamika, Dr. Irfan Aulia, mengatakan bahwa elektabilitas PDIP sebagai partai penguasa mengalami penurunan yang sangat tajam. Pada pemilu lalu, PDIP yang berhasil keluar sebagai partai pemenang dengan suara mencapai 27 juta lebih pemilih atau sekitar 19,33% dari total suara, pada saat ini turun hanya menjadi sekitar 16,1% saja.
Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi pemicu utama turunnya elektabilitas PDIP. Walaupun angka survey terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah masih di atas angka 51%, artinya separuh lebih masyarakat masih beranggapan pemerintah mampu menyelesaikan masalah yang ada, tetapi angka ini sangat jauh menurun dibandingkan angka-angka survey yang sama sesaat setelah pemerintahan baru terbentuk. Pada saat itu, tingkat kepercayaan masyarakat berada di atas angka 65%.
Bukan hanya itu, 45,8% masyarakat juga lebih cenderung tidak percaya kepada kebersihan pemerintahan ini, atau terbebas dari korupsi. Hanya 28,6% masyarakat saja yang meyakini pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin ini benar-benar bersih dari issue korupsi. Selebihnya sekitar 25,5% masyarakat tidak memberikan jawaban dengan berbagai alasannya masing-masing.
Survey dilakukan pada awal bulan Juni-2020, dengan responden sejumlah 2400 orang, yang tersebar di 240 kelurahan/desa di seluruh Indonesia. Dan survey dilakukan melalui wawancara face to face dengan responden masing-masing, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Dinamika Research Center, Akses UI-Depok
Nara hubung: 0812-1085-1785
